SAPILIN

Sejarah terbentuknya Kelompok Tani Sapilin bermula pada Hari Minggu tanggal 16 Maret 2007, berkumpulnya beberapa orang petani di Kantor Pemuda Jorong Jopang Ken. Jopang Manganti Kec. Mungka Kab. Limapuluh Kota Prov. Sumatera Barat untuk membentuk suatu wadah atau perkumpulan yang dinamakan Kelopok Tani Sapilin, yang mana pada saat itu juga langsung terbentuknya Kepengurusan Kelompok Tani Sapilin ini yang diketuai oleh Atep Emdani dengan Sekretaris Fadhli dan Bendahara adalah Erianto.
Adapun terbentuknya kelompok tani ini didorong oleh adanya keinginan dari beberapa orang petani yang merasakan betapa kurangnya Ilmu Pengetehuan mereka dalam bidang pertanian, perikanan, perkebunan maupun dibidang peternakan serta perikanan. beranjak dari hal itulah, disebabkan minimnya ilmu pengetahuan tentang cara baik itu pembibitan, penanaman maupun perawatan dari tanaman yang mereka tanam, ataupun dari ternak dan kolam yang mereka pelihara, maka timbulah suatu kesepakatan bersama dalam pembentukan kelompok tani ini. Yang dalam proses pendiriannya juga dihadiri oleh salah seorang KCD Kecamatan Mungka yang bernam Bpk.Zairil sekali gus memberikan pengarahan yang sangat bermanfaat bagi semua anggota yang hadir pada malam tersebut.
Pada tahap awal, kelompok ini bertujuan untuk saling berbagi informasi ataupun pengalaman masing-masing serta akan bekerja sama dengan Pemerintahan Nagari Jopang Manganti dan PPL Kec. Mungka dalam hal ilmu pengetahuan tata cara bertani ataupun beternak yang baik serta cara menangani kesulitan-kesulitan dalam pengelolaannya supaya lebih menguntungkan baik bagi anggota kelompok maupun pada masyarakat sekitar.
Selanjutnya tujuan kelompok tani ini setelah terbina dengan baik adalam mencari solusi pengembangan usaha-usaha lain yang berhubungan dengan hasil tani yang dihasilkan oleh kelompok serta yang menyokong perkembangan dan kemandirian kelompok pada umumnya dan aggota pada khususnya tanpa terlepas dari masyarakat sekitar. Misalnya dengan memiliki usaha Simpan Pinjam, Julo-julo, Waserda serta usaha-usaha lain yang bisa dijalankan kelompok dalam rangka kesejateraan maupun kemandirian kelompok serta masyarakat.